MANCHESTER, iNews.id – Winger Anthony Martial dikabarkan mempertimbangkan perpanjangan kontrak lima tahun di Manchester United (MU) dengan gaji 130.000 poundsterling (Rp2,48 miliar) per pekan. Uniknya, dia mau melakukan itu karena yakin Pelatih Mourinho akan segera dipecat klub.
Ya, nasib arsitek asal Portugal itu sedang terkatung-katung menyusul rentetan hasil buruk yang diterima pasukannya di awal musim ini. Setelah menang 2-1 atas Leicester City pada pekan perdana Premier League, The Red Devils kandas 2-3 di kandang Brighton and Hove Albion.
Namun, yang paling memalukan adalah kekalahan 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford, pada pekan ketiga, Senin (27/8/2018). Kekalahan yang membuat pemilik rekor 20 titel Liga Inggris itu kini tercecer di peringkat 13 klasemen sementara.
Menurut Daily Mail, beberapa pemain dan staf MU yakin Mourinho tinggal menghitung hari di Old Trafford. Konon, satu kekalahan lagi di kandang Burnley, Minggu (2/9/2018), akan membuat mantan nakhoda FC Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid itu menerima surat pemecatan.
Martial salah satu pemain yang percaya hal tersebut. Itu mengapa dia mau mempertimbangkan kontrak jangka panjang yang disodorkan MU kepadanya. Dia berasumsi nasibnya akan lebih bagus di tangan pelatih yang baru nanti.
Situasi ini berbalik 180 derajat dari apa yang dikatakan Philippe Lamboley, agen pemain 22 tahun itu, Juni lalu. Kala itu dia mengatakan kliennya telah menolak kontrak baru, dan ingin segera pergi.
Namun, kepindahannya ke klub lain masih cukup terbuka sebelum bursa transfer di Eropa ditutup Jumat (31/8/2018). Tercatat, AC Milan dan Atletico Madrid tertarik merekrutnya. Namun, MU sepertinya tetap ingin mempertahankannya seiring penolakan mereka atas tawaran Tottenham Hotspur.
Di dalam kontrak sebelumnya, Martial masih menyisakan 12 bulan lagi dengan gaji 90.000 per pekan. Dia tahu MU akan berusaha minimal memperpanjang kontraknya 12 bulan ke depan jika kesepakatan baru belum terwujud.
Jika Martial berhasil diteken kontrak baru, ini akan menjadi kemenangan signifikan untuk Wakil CEO MU Ed Woodward yang sedang bersitegang dengan Mourinho dalam urusan transfer pemain pada bursa musim panas ini.
Tiga tahun lalu, Woodward memecahkan rekor dunia untuk pemain remaja saat memboyong Martial dari AS Monaco dengan banderol 36 juta poundsterling. Nilai itu pun bisa berkembang menjadi 58 juta poundsterling, namun samapi kini Martial belum menjukkan potensi terbaiknya.
Di pihak lain, Mourinho ingin menjual sang pemain untuk mendapatkan dana segar demi mendatangkan winger berpengalaman sekelas Ivan Perisic dari Inter Milan. Dia kesal dan bosan dengan Martial karena gagal beradaptasi dengan sistem permainan yang diharapkannya.
Setelah sempat tampil menjanjikan di musim pertama, Martial justru menurun di tangan Mourinho. Dia tak masuk tim saat MU kalah dari Tottenham, dan hanya sekali main sebagai pengganti saat meladeni Brighton.
Dia juga tidak senang karena didenda 180.000 poundsterling, setara dengan gajinya dua pekan, hanya karena pergi dari kamp pelatihan MU di Los Angeles pada pramusim lalu, untuk menghadiri kelahiran bayi laki-lakinya di Paris, dan kemudian tidak bergabung kembali dengan tur sesudahnya.
Setelah kejadian itu, Martial langsung mem-posting pesan di media sosial bersikeras bahwa keluarga menjadi yang pertama.
Editor : Abdul Haris
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wsSsg9
No comments:
Post a Comment