JAKARTA, iNews.id – Kondisi kesehatan Hermawan, Satpam Kompleks Rajawali Selatan, Sawah Besar, yang digigit anjing pitbull mulai membaik. Hari ini (18/12/2018), warga Pademangan, Jakarta Utara itu sudah diperbolehkan pulang setelah empat hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
Terlihat dari betis, punggung, tangan, dada, leher, dan pipi, dan telinga Hermawan terbalut perban. Pria yang akrab disapa Herman itu mengaku susah saat memakai celana dan baju. Saat beraktivitas di rumah, dia lebih banyak mengggunakan sarung.
“Masih sakit, ada kalau 18 gigitan lebih,” kata Herman di rumahnya Pademangan, Selasa (18/12/2018).
Herman mengatakan, penyerangan itu bermula dari cekcok dirinya dengan pemilik anjing bernama Andre. Awalnya setelah Salat Subuh di pos sekuriti Kompleks Rajawali Selatan, Jumat (14/12/2018), Herman mengambil selang untuk menyiram tanaman.
“Saya tugas malam, saya Salat Subuh selesai, pegang selang mau siram-siram,” ucap dia.
Tak lama, dia melihat ada dua ekor anjing bersama pemiliknya, namun tidak diikat. Saat sampai di pos sekuriti, Herman menegur pemilik anjing.
“Maaf bos kenapa anjingnya enggak dirantai, kan bisa membahayakan orang. Kalau pagi banyak yang olahraga dan anak kecil. Dia jawab ngapain dirantai, kan saya majikannya, anjingnya sudah nurut,” ujar Herman.
Pemilik anjing tidak terima dengan teguran Herman. Keduanya sempat cekcok dan saling dorong.
“Dia mendorong saya, saya balik dorong. Terus anjingnya dipanggil, pas datang anjingnya putar-putar kelilingi saya sambil lihat muka saya. Gak lama langsung diterkam saya sama anjing itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Detik-Detik Anjing Pitbull Serang Petugas Keamanan di Sawah Besar Terekam Warga
Menurut Herman, penyerangan terjadi begitu cepat, sehingga dia tidak memiliki persiapan untuk melarikan diri. Herman mengataka, selama anjing galak tersebut menyerang, pemilik hanya menunggu sambil teriak-teriak meminta Herman untuk minta maaf.
“Dia bawa dua anjing, tapi yang satu anjing biasa, yang nyerang yang pitbull. Itu sampai lama saya digigit, pemiliknya bilang kamu minta maaf dulu sama gua, baru gua bantuin biar dilepas,” tutur Herman.
Setelah tak perdaya, Herman meminta maaf kepada Andre. Selanjutnya pemilik menarik tubuh anjingnya, namun pitbull tersebut tetap menyerang Herman. Korban baru dapat meloloskan diri setelah ada tetangga yang membantu.
“Pas ribut-ribut ada warga sebelah pos terbangun, melambaikan tangan suruh saya masuk ke pintu gerbang, tapi kaki saya masih digigit. Saya kemudian bisa lari masuk, setelah itu pintu di kunci. Saya selamat, tapi yang punya sama anjingnya masih di situ koar-koar,” ujar dia.

Herman kemudian diantar warga setempat ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran, sebelum dirujuk ke RSUD Tarakan.
“Jumat siang, hari pertama di rumah sakit itu dia (pemilik anjing) datang, tapi belum ngobrol,” ucapnya.
Saat Herman dirujuk ke RSUD Tarakan, istrinya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sawah Besar. Istri korban dengan pemilik anjing. Saat itu, pemilik anjing meminta damai agar kasus tersebut tidak dilanjutkan ke ranah hukum.
BACA JUGA: Bau Busuk, Warga Temukan Pria dan 2 Ekor Anjing Tewas di Rumah Mewah
Herman mengatakan, pemilik anjing waktu itu bersedia membayar seluruh biaya pengobatan di rumah sakit. Namun, kata Herman, hingga dirinya keluar rumah sakit baru dikasih kurang dari separuh.
“Kemarin sepakat damai karena mau dibayar semua biaya. Sekarang keluar menindaklanjuti, tapi saat saya menagih biaya berobat yang sudah saya keluarkan Rp2 jutaan lebih, tapi hanya dikasih Rp800.000,” ujar Herman.
Atas sikap pemilik anjing itu, Herman mengaku kembali berniat melaporkan perkara tersebut ke ranah hukum.
“Kemarin setelah kejadian saya sudah tidak memikirkan apa-apa. Pada saat itu di pihak kami hanya saya dan istri pikiran gak stabil, saya lagi sakit. Sekarang kalau seperti ini saya mau tindaklanjuti lagi,” kata Herman.
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Er8Tyw
No comments:
Post a Comment