
JAKARTA, iNews.id – Polisi mendalami motif lain dalam kasus pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22), perempuan yang mayatnya ditemukan di lemari kamar kos di Mampang Prapatan. Penyidik menemukan fakta baru setelah menggelar rekonstruksi di kos-kosan korban, Jumat (23/11/2018).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, sehari sebelum peristiwa pembunuhan terjadi atau Sabtu (17/11/2018) malam, korban bersama tersangka Nisa Regina dan seorang teman perempuan menemani empat pria di karaoke. Namun, lokasi karaoke tersebut bukan di tempat kerja korban Iin dan pelaku Nisa.
“Ternyata itu malam minggu mereka bertiga, korban, kemudian NR, ditambah teman perempuan korban. Teman wanita korban ini akan menjadi saksi kunci juga. Sebenarnya kejadian sehari sebelum korban meninggal dunia itu apa yang terjadi,” kata Indra di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Menurut Indra, dari hasil reka ulang yang dilakukan hari ini, polisi juga mendapatkan fakta bahwa korban sempat menjanjikan kepada tersangka Nisa Rp1,8 juta untuk menemani empat orang di karaoke tersebut. Namun, usai melayani pelanggan karaoke, korban hanya memberi tersangka Nisa Rp500.000. Tersangka Nisa kemudian mengadu ke kekasihnya Yustian.
“Mungkin pacarnya geram dan mencoba telepon korban. Mereka telpon sudah bersitegang dengan korban,” ucap dia.
Kemudian kedua pelaku Yustian dan Nisa mendatangi kos-kosan korban. Ketika Iin pulang, pelaku sudah terlebih dahulu berada di kosan. Cekcok korban dengan pelaku kembali terjadi.
“Korban sempat melontarkan kata-kata yang mungkin menyinggung korban. Masih untung dikasih Rp500.000 daripada tidak sama sekali,” ucap Indra.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Tangkap Penyebar Hoaks soal Jokowi PKI di Instagram
Mendengar ucapan itu, kedua pelaku naik pitam dan memukul korban dengan palu yang ada di kosan. Setelah korban tewas, pelaku menyeret jenazah korban ke dalam lemari. Selanjutnya membersihkan darah yang berceceran di lantai dengan kain sebelum kabur.
Indra menuturkan, mengingat kesaksian teman perempuan korban tersebut sangat penting, penyidik akan memanggil untuk diminta keterangan.
“Nah saat ini sedang kita identifikasi untuk kita temukan yang bersangkutan. Kita minta keterangan,” ujar Indra
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2R8Hnt0
No comments:
Post a Comment