
SINGAPURA/JAKARTA, iNews.id - SoftBank Group, konglomerasi bisnis asal Jepang dikabarkan akan kembali memberikan dana segar senilai 500 juta dolar AS atau setara Rp7,5 triliun.
Investasi tambahan tersebut merupakan bagian dari target Grab mencari pendanaan baru sekitar 1 miliar dolar AS. Kesepakatan soal separuh dana dari target tersebut tinggal menunggu waktu.
Berdiri Juni 2012, Grab telah meraup total pendanaan hingga 6 miliar dolar AS. Para investor besar yang berada di belakang perusahaan yang dimotori oleh Anthony Tan itu antara lain SoftBank, Didi Chuxing, dan Toyota Motor Corp. Pada Agustus lalu, Grab mengumumkan pendanaan baru 2 miliar dolar AS dari sindikasi institusi keuangan global yang membuat valuasi Grab menembus 11 miliar dolar AS.
BACA JUGA:
KPPU Singapura Denda Grab dan Uber Sebesar Rp133 Miliar
Grab Kembali Raup Dana Rp28 T, Dipakai untuk Investasi di Indonesia
SoftBank merupakan salah satu investor awal Grab. Dana senilai 250 juta dolar AS pertama kali diinvestasikan perusahaan Mayasoshi Son itu pada 2014. Sejak saat itu, SoftBank rajin memberikan modal kepada Grab dan pendanaan terbaru ini menjadi indikasi kepercayaan SoftBank terhadap Grab usai mengakuisisi unit bisnis Uber di Asia Tenggara pada awal 2018.
"Grab akan menjadi pemain yang dominan karena memiliki banyak bisnis. SoftBank jelas meyakininya sebagai pemenang di pasar yang besar ini dalam jangka panjang," kata seorang sumber kepada Reuters, dikutip Minggu (7/10/2018).
SoftBank maupun Grab menolak untuk berkomentar sementara sumber tersebut menolak untuk mengungkap identitasnya karena informasi tersebut bukan untuk publik.
Sumber tersebut mengatakan, SoftBank dan Grab tengah melakukan negosiasi tahap akhir untuk menyepakati investasi baru tersebut. Proses itu diperkirakan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan.
Selain itu, masih menurut sumber itu, Grab kemungkinan masih akan mencari sisa target pendanaan tersebut dari perusahaan jasa keuangan besar. Seri pendanaan ini berpotensi menjadi yang terakhir karena Grab akan melakukan IPO dalam beberapa tahun ke depan.
Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar prioritas bagi Grab. Namun, bisnis tersebut tidak akan mudah karena Go-Jek juga tengah giat berekspansi ke pasar regional. Di belakang Go-Jek juga berkumpul para investor kakap seperti Google, Tencent, JD.com, dan Astra International.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2C1Rdsb
No comments:
Post a Comment