PARIS, iNews.id - Prancis menyelidiki hilangnya kepala Interpol Meng Hongwei. Dia hilang sejak sepekan lalu setelah tak kembali setelah keluar dari markas besar Interpol di Lyon, Prancis.
Keluarga tak mendengar kabar pria 64 tahun itu sejak dia meninggalkan Lyon untuk pulang ke China. Penyelidikan dibuka setelah istri Meng melapor polisi mengenai hilangnya sang suami.
"Dia tidak hilang di Prancis," kata seorang sumber di Prancis, dikutip dari AFP, Jumat (5/10/2018).
Sebagai presiden, Meng memimpin Komite Eksekutif yang bertugas memberikan panduan dan arahan kepada 192 negara anggota Interpol. Dia menjabat sebagai kepala sampai 2020.
"Ini merupakan masalah bagi pihak terkait di Prancis dan China," bunyi pernyataan Interpol.
Meng juga punya posisi penting di Partai Komunis China. Sebelum berkarier di Interpol, Meng menjabat sebagai wakil menteri keamanan publik China.
Kelompok-kelompok HAM sempat prihatin atas terpilihnya Meng pada 2016. Alasannya, Interpol akan dimanfaatkan China untuk memburu para pengkhianat politik yang lari ke luar negeri. Namun, Meng menegaskan akan melakukan semua yang dia bisa untuk menjaga ketertiban kepolisian di dunia.
Meng memiliki pengalaman selama 40 tahun dalam peradilan pidana dan kepolisian di China, terutama di bidang narkoba, kontra-terorisme dan perbatasan.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Pe4dhS
No comments:
Post a Comment