Pages

Thursday, October 4, 2018

Dahnil Anzar: Prabowo-Sandiaga Korban Hoaks Ratna Sarumpaet

JAKARTA, iNews.id – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto–Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan pihaknya adalah korban dari kebohongan Ratna Sarumpaet, bukan pencipta berita bohong (hoaks).

“Menurut saya, kami adalah korban kebohongan Ratna Sarumpaet. Jadi tentu kami serahkan sepenuhnya proses sosial dan proses politik maupun hukum terkait dengan Ratna Sarumpaet,” kata Dahnil di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Terkait dengan saran Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang ingin menjadikan tanggal 3 Oktober sebagai Hari Antihoaks Nasional setelah adanya kasus Ratna, menurut Dahnil, persoalan tersebut harus dipahami secara mendalam. Dia mengatakan, masyarakat jangan lupa bahwa ada pihak yang berjanji menciptakan pertumbuhan ekonomi 7 persen, namun kenyataannya hanya 5 persen per tahun.

“Lalu ada (janji) kabinet ramping, kenyataannya gemuk. Bilang tidak impor, nyatanya impor. Deretan kebohongan yang banyak ini tepatnya bisa mengangkat beliau menjadi Bapak Kebohongan Nasional nanti terkait dengan janji-janji itu,” ucapnya.

BACA JUGA:

Sandiaga Uno Setuju 3 Oktober Diusulkan Jadi Hari Antihoaks Nasional

Fahri Sebut Hoaks Ratna Sarumpaet Jadi Panggung Prabowo

Soal Hoaks Ratna Sarumpaet, JK: Keadaan Aman Saja Dia Berteriak


Sebelumnya, Ratna Sarumpaet mengaku telah dianiaya sejumlah orang tidak dikenal di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu. Pengakuan perempuan itu mencuat ke publik setelah foto yang menampilkan wajah Ratna dalam kondisi bengkak dan lebam viral di media.

Cerita tentang penganiayaan yang dialami ibunda artis Atiqah Hasiholan itu pun direspons oleh calon presiden Prabowo Subianto. Pada Selasa (2/10/2018) malam, mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD (danjen Kopassus) itu menggelar konferensi pers di kediamannya untuk membela Ratna.

Akan tetapi, Ratna kemudian mengungkapkan bahwa cerita tentang penganiayaan yang dia alami itu adalah hoaks belaka. Dia mengonfirmasi bahwa luka lebam di wajahnya akibat dari prosedur sedot lemak yang dia jalani di rumah sakit bedah kecantikan.

“Tidak ada penganiayaan. Itu hanya cerita khayal entah diberikan oleh setan mana ke saya dan berkembang seperti itu,” kata Ratna di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Qu2GVd

No comments:

Post a Comment