JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Rabu (19/9/2018) mencoba memangkas pelemahan yang di awal sesi sempat anjlok ke level Rp14.900-an per dolar Amerika Serikat (AS).
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah melemah 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp14.875 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.855 per dolar AS. Laju harian rupiah tercatat Rp14.870-14.915 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.915 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah terdepresiasi 21 poin atau 0,14 persen menjadi Rp14.871 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.850 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.850 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.850-14.905 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 12 poin menjadi Rp14.896 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.908 per dolar AS.
Sebagai informasi, kurs dolar AS naik pada akhir perdagangan Selasa (18/9/2018 waktu setempat.
Mengutip Xinhua, Rabu (19/9/2018), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,15 persen ke 94,6444 di sesi perdagangan akhir.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1666 dolar AS dari 1,1685 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3138 dolar AS dari 1,3161 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7215 dolar AS dari 0,7181 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,36 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,87 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9649 franc Swiss dari 0,9623 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2983 dolar Kanada dari 1,3026 dolar Kanada.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xACxw2
No comments:
Post a Comment